Rabu, 06 Januari 2010

Daftar Pengasuh MI Asmaiyah Gresik

TAHUN PELAJARAN 2008/2009
No Nama Pendidikan Jabatan Kedudukan
1 Fitrotus Salama, S.Ag S1 Kep. Sek GT
2 H. S. Rozy D1 PKM. Sarpras GT
3 Hj. Roichanah D1 PKM. Keuangan GT
4 Hj. Siti Mariyah,S.Pd.I S1 PKM. Keagamaan GT
5 M. Faishol, S.Pd S1 PKM. Kurikulum GT
6 Siti Rofi’ah, S.Ag S1 PKM. Kesiswaan GT
7 Hj. Mas Hamnah D1 Guru Kelas GT
8 Shulcha, S.Pd S1 Guru Kelas GT
9 Nur Chasanah, S.Ag S1 Guru Kelas GT
10 Siti Romlah, S.Ag S1 Guru GT
11 Devi Firliana, S.Pd.I S1 Guru GT
12 Arista Widya A.,S.Pd.I S1 Guru Kelas GT
13 Syaiful Rachman,S.Pd.I S1 Admin, Guru GT
14 Nurmala Fetty, S.Ag S1 Guru GTT
15 Hajar Aisyah SMA Guru GTT

Struktur Organisasi MI Asmaiyah Gresik

Struktur organisasi MI Asmaiyah Gresik adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah : Fitrotus Salama, S.Ag
b. PKM. Kurikulum : M. Faishol, S.Pd
c. PKM. Kesiswaan : Siti Rofi’ah, S.Ag
d. PKM. Sarana Prasarana : H. S. Rozy
e. PKM. Keuangan : Hj. Roichanah
f. PKM. Humas dan Kegamaan : Hj. Siti Mariyah, S.Pd.I

Sejarah berdiri MI Asmaiyah Gresik

Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah didirikan oleh Perguruan Darul Islam Gresik, dikarenakan ingin mengangkat derajat wanita dalam dunia pendidikan, maka pada tahun 1932 didirikanlah sebuah Madrasah khusus putri dengan nama “Asmaiyah” di Semarangan Bedilan Gresik.

Nama Asmaiyah dipilih dengan pertimbangan tafa’ul pada nama seorang pahlawan putri Islam yaitu Asma, yang banyak berjasa pada awal perkembangan agama Islam, sehingga dia diberi gelar “Dzu nithoqoin”. Asma adalah anak dari sahabat Abu Bakar Assiddiq, adik Aisyah istri Rasulullah SAW.

Kehadiran madrasah yang khusus mendidik para puteri pada saat itu sangat terasa asing bagi masyarakat Gresik. Karena pada tahun 1932 di Gresik belum ada sekolah putri, sehingga pada saat itu banyak hambatan, rintangan dan sindiran yang datangnya dari masyarakat sekitar. Tetapi justru hambatan dan rintangan tersebut menjadi pendorong untuk memajukan Madrasah Asmaiyah.

Madrasah Asmaiyah adalah tingkat ibtidaiyah atau tingkat dasar. Dalam waktu yang singkat jumlah anak didik bertambah banyak, sehingga gedung sekolah yang semula bertempat di kampung Semarangan (Bedilan) dikarenakan sudah tidak dapat menampung jumlah murid yang bertambah banyak, maka pada tahun 1939 mulai dibangun gedung di jalan KH. Kholil No. 35 Gresik (sekarang menjadi nomor 39) yang permanen dan representif.

Pada awal berdirinya, guru-guru MI Asmaiyah tidak hanya berasal dari Gresik namun juga didatangkan dari Yogyakarta, Solo dan Pekalongan. Mereka adalah Bapak H. Zainab Humam, Ibu Sa’adah, dan Ibu Machsunah.

Sekitar tahun 1938-1939, lulusan Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah Gresik yang telah mendapat tambahan pendidikan khusus (setingkat Madrasah Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah) turut mengamalkan ilmu mereka dan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah. Bahkan ada yang ditugaskan ke Kudus dan Lamongan.

Pada setiap periodenya Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah Gresik selalu melakukan pembenahan baik dari segi sarana dan prasarana, kualitas guru, kegaiatan ektrakurikuler, prestasi siswi, sekolah maupun individu guru. Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan MI Asmaiyah dalam Lomba Lingkungan Sehat Sekolah (LLSS) pada tahun 1974 dan berhasil meraih juara II Tingkat Kabupaten Gresik. Pada tahun 1976 Kepala Sekolah (Bapak S. Rozy) terpilih sebagai Guru Teladan I Tingkat Propinsi Jawa Timur (golongan Madrasah Ibtidaiyah/SD. Swasta). Pada tahun 1977, salah seorang guru MI Asmaiyah (Bapak M. Masnun Ms. (alm)) juga terpilih sebagai Guru Teladan I Tingkat Kabupaten Gresik. Dan pada tahun 1979 Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah berhasil mendapatkan juara III Madrasah Teladan se Jawa Timur. Pada kesempatan Jambore Nasional 1981 di Cibubur, 3 orang Pramuka Penggalang dari siswi Madrasah Ibtidaiyah Asmaiyah berhasil terpilih untuk mewakili Kwarcab Gresik bersama Pramuka Penggalang lain. Dan juga masih banyak prestasi-prestasi lain hingga sekarang yang tidak dapat penulis cantumkan baik dibidang olah raga, keterampilan, pelajaran umum, dan ektrakurikuler.